Kebutuhan Internet Cepat dan Stabil Untuk Menyelidiki Varian COVID19

Varian COVID19 yang paling banyak di Indonesia saat ini adalah Omicron (Sumber gambar: Nature Journal)

Saya sungguh sulit membayangkan, bagaimana jadinya dunia jika sampai sekarang tidak ada koneksi internet?  Internet layaknya belahan jiwa, saya langsung kebingungan kalau tidak ada internet yang memadai. Internet tentunya sangat menolong banyak orang pada berbagai bidang. Misalnya pada bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi, olahraga dan masih banyak lainnya. Mengapa saya katakan demikian? Contohnya dalam bidang Kesehatan, saya dan rekan di kantor sangat bergantung pada internet ini.


Saat ini saya bekerja di bidang kedokteran dan juga terintegrasi dengan salah satu rumah sakit pendidikan. Koneksi internet yang stabil menjadi nafas bagi kami untuk melakukan pelayanan dan pendidikan di bidang kesehatan. Selama pandemi, tidak semua dari kami bisa masuk kantor 100%. Salah satu teman saya sedang hamil dan ia pun harus bekerja dari rumah untuk alasan kesehatan. Kami menghadapi dilema, saat itu cukup banyak sampel dari pasien COVID19 yang harus kami tangani di laboratorium.


Sebetulnya kami sudah sangat senang karena pada beberapa bulan lalu kasus COVID19 sudah turun dan mulai menjadi endemi. Peraturan untuk melepas masker juga sudah diberikan lampu hijau namun khusus untuk di ruang yang terbuka. Tibalah di bulan Juni 2022, berdasarkan arahan dari Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK), laboratorium kami kembali mendapatkan sampel positif COVID19 dari beberapa klinik dan rumah sakit di DKI Jakarta. Saya ingat betul pertama kali sampel yang dikirimkan kepada laboratorium kami sebanyak 96 sampel.


Tugas kami utamanya adalah pemeriksaan varian virus SARS-CoV-2 si cikal bakal COVID19 ini. Berhubung rekan saya harus bekerja dari rumah, kami pun berbagi tugas. Saya yang mengerjakan di laboratorium dan ia yang mengerjakan analisisnya di rumah. Analisis yang dilakukan berbasis bioinformatika yang menggunakan program khusus yang bisa dijalankan secara jarak jauh (remote). Beberapa program yang kami gunakan sudah terpasang di server kantor, sehingga saya akan memasukkan data mentah hasil sekuensing ke server, dan rekan saya yang akan mengunduh data mentah ini untuk kemudian dianalisis.


Tentunya hal ini membutuhkan koneksi internet yang stabil dan cepat, karena data yang dihasilkan dari 48 sampel pasien saja bisa menghabiskan 20 GB. Tapi syukurlah, hal tersebut tidak menjadi soal. Rekan saya rupanya menggunakan IndiHome di rumahnya sudah beberapa tahun lalu sampai saat ini. Proses analisis data yang membutuhkan kuota yang besar dan juga koneksi cepat, bisa selesai dalam 4 jam. Data tersebut secara rutin harus disetorkan per harinya kepada Kementerian Kesehatan. Sampai saat ini kurang lebih sudah 288 sampel kami analisis mulai dari 24 Juni – 17 Juli 2022.


Analisis data ini tentunya penting untuk melihat perkembangan varian apa yang muncul di Indonesia dan mewabah. Salah contohnya saat varian Delta sangat meningkat jumlahnya di tahun 2021 dan juga saat ini kami sedang menganalisis sampel baru yang sebagian besar variannya adalah Omicron. Dampaknya adalah dengan mengetahui persebaran ini, kita jadi dapat mengetahui seberapa efektif vaksin yang ada saat ini, dan bagaimana gejala atau kecepatan penyebaran varian yang baru. Manfaat internet yang diperoleh dari IndiHome, yang termasuk dalam salah satu produk layanan dari PT Telkom Indonesia dalam bidang kesehatan ini, sungguh kami dapat rasakan. IndiHome sebagai internetnya Indonesia memberikan kemudahan sehingga rekan saya tetap bisa bekerja dari rumah. Alhasil berbagai varian COVID19 dapat kami petakan dan kirimkan laporannya ke BKPK.


IndiHome sendiri merupakan salah satu produk layanan dari PT Telkom Indonesia yang menyediakan beberapa paket menarik yang dapat disesuaikan dengan pilihan dan kebutuhan pengguna. Kalau temanku ini karena dia seorang ibu dan memiliki anak yang sedang bersekolah, ditambah lagi dengan dirinya yang WFH, maka paket yang dipilihnya yaitu Paket Bebas Tanpa Batas yang bisa digunakan hingga 12 perangkat. Kelebihannya yaitu kecepatan internetnya bisa mencapai 50Mbps, berkat kecepatan inilah semua data bisa dianalisis dengan baik dan lancar tanpa adanya corrupt pada saat pengiriman atau pengunduhan data. Selain itu juga harganya sangat terjangkau hanya 320.000 per bulan yang bisa digunakan oleh suaminya, anaknya, ayah dan ibunya serta kedua adiknya.


Saya sendiri akhirnya juga mencoba untuk membuka ke halaman IndiHome yang menawarkan paket tersebut, ternyata cara berlangganannya juga murah dan bisa memilih paket yang sesuai untuk kita dan keluarga. Uniknya lagi, jika kita ingin bisa menonton maka bisa ditambahkan dengan paket yang bisa terintegrasi dengan platform streaming film.







Comments